Rabu, 19 September 2012

Bully


     Di kelas hawa setiap hari Rabu ada “tradisi”, yaitu BULLY. Bukan hari Rabu aja, mungkin hampir setiap hari, apalagi dua minggu terakhir ini, atau lebih tepatnya kapan mereka mau. Rasanya dibully ituuu, sesuatu. Kalau kalian pengen tahu rasanya, kalian bisa tanya kepada orang-orang yang akan saya sebutkan ini,karena mereka sangat tahu bagaimana rasanya dibully itu. Mereka adalah, ICA, YANI, TESSA DAN DIAN, mereka adalah masternya.
Kalau kalian dibully, kalian akan diberi dua pilihan, “pilih makan kaos kaki aku atau dibully seumur hidup ?” itu adalah salah satu dari sekian ribu banyak pilihan, yang pasti tidak ada pilihan yang bagus. Dan saat dibully kalian selalu salah, walaupun sebenarnya kalian benar, tetapi akan selalu salah dan akan diberi hukuman.
      Pasal Bully :
1.           Mereka berhak dan wajib membully kamu.
2.          Kamu selalu salah.
3.          Jika kamu benar, kembali ke pasal 2 dan 1.
Mungkin bully tidak seperti apa yang kalian pikirkan, karena bully adalah sesuatu.

Selasa, 11 September 2012

Kakak dan Adi



Suatu hari, seorang adik sedang melihat kakaknya yang sedang mengerjakan tugas sekolah.
            “ Kak, kalau aku udah besar nanti. Aku mau kayak kakak.” kata adik.
            “Loh, kenapa ?” tanya kakak heran, berhenti menulis.
            “Karena kakak disukai semua orang.” jawab adik.
            “Loh, siapa bilang ?”
            “Aku.”
            “Darimana kamu tahu ?”
            “Habisan semua orang suka dan senang dengan kakak.”
            “Tapi bukan berarti tidak ada yang tidak suka dengan kakak.”
            “Kenapa ?”
            “Karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, ada pro dan kontra.”
            “Hah ?” tanya adiknya tidak mengerti.
            “Mungkin sekarang kamu belum mengerti, tapi nanti kamu pasti akan mengerti. Jadilah diri kamu sendiri. Bagaimana pun pasti akan ada orang yang tidak menyukai kita, dan pasti aka nada yang menyukai kamu. Pro dan kontra. Asalkan yang baik-baik aja.” Jelas kakak.
            “Darimana kakak tahu itu semua ?” tanya adik.
            “Dari acara televise gitu. Heheh.”
            “Aku kira kakak yang pikir sendiri.”
            “Hehehe.”
            “Oh, ya. Lagian semua orang punya prinsip-prinsip yang berbeda.  Jadi, jadilah diri kamu sendiri, yang menurut kamu baik, bukan seperti mabuk-mabukkan atau merokok, itu bukan kepribadian.” Tambah kakak.
            “Oke.”
            “Masalah orang yang tidak suka dengan kamu nantinya, tergantung bagaimana kamu menanggapinya.”
            “Oke, Bos !” kata adik sambil hormat ala tentara.

END

Categories

My Blog List