Cover atau Isi ?
Ketika kamu membeli sebuah novel, apa yang pertama kali kamu lihat ? Pastinya cover dululah, dan dari cover kita bisa menilai novel itu. Tapi jangan sampai tertipu, karena tidak sedikit novel yang terlihat bagus di covernya tetapi sebaliknya untuk isinya, seperti kurang bagus, datar, tidak menarik, dan lain-lain. Dan tidak sedikit juga novel yang tidak terlalu bagus atau menarik dari covernya, tetapi ketika dibuka plastiknya kemudian dibaca isinya, dan ternyata isinya tidak sesuai dengan cover. Dilihat dari covernya biasa aja, tetapi pas dilihat dari isinya, waw ! Ada yang keren, bagus, bahkan tidak tertebak endingnya, karena bagusnya.
Begitu juga saat kita menilai seseorang, pertama kita menilai seseorang dari covernya. Tapi jangan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah sifat dia. Karena apa yang dilihat dari cover, belum tentu sama dengan isinya. Ada orang yang melihatkan kejelakkannya, tetapi bukan itu dia yang sebenarnya. Ada juga yang melihatkan kebaikkannya, tapi belum pasti juga itu dia, isi hati orang siapa yang tahu. Dan ada juga orang yang apa adanya, yang menjadi dirinya sendiri.
Sekejam-kejamnya pembunuh, ada saatnya dia menyesal dan berkata “ kenapa aku membunuh dia ?” atau “ apa yang aku lakukan ?”
Sesabar-sabarnya orang yang sabar, ada saatnya dia ingin mengeluarkan semua yang dia rasakan, dan meledakkan semua emosinya. Karena kata orang, sabar itu ada batasnya. Dan ada juga yang bilang, bukan sabar namanya kalau dia terbatas. Dan saya tidak tahu mana yang benar.
0 komentar:
Posting Komentar